Website yang berisi materi dan soal

Thursday, April 9, 2020

DEPENDENT SAMPLES & PAIRED SAMPLES (SAMPEL-SAMPEL BERHUBUNGAN)


Misalkan diberikan data mengenai berat badan sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat penambah berat badan merek X selama satu minggu.


Berdasarkan tabel diatas, terdapat 2 sampel yaitu P dan Q. Sampel P merupakan sampel mengenai data berat badan sebelum mengkonsumsi obat penambah berat badan merek X. Sedangkan sampel Q menyatakan sampel mengenai data berat badan setelah mengkonsumsi obat penambah berat badan merek X selama satu minggu.

Perhatikan bahwa data dari kedua sampel tersebut berasal dari subjek yang sama. Data dari sampel P berasal dari subjek A, B, C, ..., I. Begitu juga data dari sampel Q berasal dari subjek A, B, C, ...,I. Subjek tersebut mendapat dua perlakuan, yakni perlakuan sebelum mengkonsumsi obat penambah berat badan merek X selama satu minggu. Sampel P dan Sampel Q disebut sampel-sampel berhubungan (dependent samples) atau istilah lainnya adalah sampel-sampel berpasangan (paired samples).

Contoh lain, seorang produsen kerupuk ingin memasarkan kerupuk dengan empat rasa, yaitu rasa ayam, daging, ikan, dan Udang ke Kota B. Sebelum memasarkan kerupuk tersebut ke Kota B, produsen tersebut ingin mengetehui respon atau tanggapan dari masyarakat yang tinggal di sekitar rumahnya terhadap keempat rasa kerpuk tersebut. Misalkan respon yang digunakan berupa "suka" atau "tidak suka". Untuk keperluan penelitian, produsen tersebut mempersilahkan 11 orang untuk mencicipi keempat rasa kerupuk tersebut dan memberikan respon terhadap keempat rasa kerupuk tersebut. Berikut data yang dikumpulkan oleh produsen kerupuk tersebut:


Berdasarkan data pada tabel di atas, respon 0 menyatakan tidak suka, sedangkan respon 1 menyatakan suka. Diketahui seorang subjek yang bernama A hanya menyukai rasa ayam. Subjek yang bernama B menyukai keempat rasa kerupuk. Subjek yang bernama F hanya menyukai kerupuk rasa ayam dan udang. Perhatikan bahwa terdapat empat sampel, yakni:
  • Sampel data respon mengenai kerupuk rasa ayam (sampel pertama)
  • Sampel data respon mengenai kerupuk rasa daging (sampel kedua)
  • sampel data respon mengenai kerupuk rasa ikan (sampel ketiga)
  • sampel data respon mengenai kerupuk rasa udang (sampel keempat)
Perhatikan bahwa keempat sampel tersebut berasal dari subjek yang sama, yakni  A, B, C, dan seterusnya. Keempat sampel tersebut merupakan sampel-sampel berhubungan (dependent samples) atau several related samples.
Share:

Sunday, April 5, 2020

MEREKAM DENGAN EXCEL MACRO RECORDER

Excel Macro Recorder

Excel Macro Recorder adalah alat yang sangat berguna di Excel VBA. Dengan Perekam Makro Excel, anda dapat merekam tugas anda dengan Excel. Selanjutnya, anda bisa menjalankan tugas berulang dengan mengklik sebuah tombol yang dapat menghemat banyak waktu. Pada bahasan ini menjelaskan seluk-beluk Recorder Macro Excel.

Langkah-langkah untuk merekam, menjalankan dan mengedit makro adalah sebagai beikut:

Merekam Makro
  1. Klik pada tab Developer
  2. Klik pada Record Macro


  3. Disini anda dapat memberikan nama makro anda dan anda dapat memasukan shortcut untuk makro anda. Anda dapat menyimpan makro anda dalam tiga Workbook. Jika anda memilih untuk menyimpan makro anda dalam  Workbook Makro Pribadi, makro akan tersedia untuk semua Workbook anda (Excel File). Hal ini karena Excel Store makro anda dalam Workbook tersembunyi yang terbuka secara otomatis ketika Excel dimulai. Jika anda memilih untuk menyimpan makro anda di Workbook baru, makro hanya akan tersedia dalam Workbook dibuka secara otomatis  baru. Jika anda memilih untuk menyimpan makro anda dalam Workbook ini, makro akan tersedia dalam Workbook kerja saat ini.

Share:

Friday, April 3, 2020

MEMBUAT TOMBOL PERINTAH PADA EXCEL VBA MACRO


Setelah anda mencentang menu developer yang berada tepat di bawah menu view (baca juga: Membuat Makro di Excel), sekarang anda dapat memberikan perintah pada Excel VBA Macro. Caranya adalah:

  1. Klik Developer
  2. Klik pada Insert
  3. Klik Command Button di bagian ActiveX Controls
  4. Sekarang anda dapat menyeret Command Button pada woksheet anda

Membuat dan Menetapkan Makro
Jika semua sudah siap, sekarang saatnya untuk membuat makro (memberi code pada tombol perintah). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Klik kanan pada CommandButton1
  2. Klik pada View Code
  3. Visual Basic Editor akan muncul. Tempatkan kursor anda di antara "Private Sub CommandButton1_Click" dan "End Sub"
  4. Sebagai contoh, tambahkan baris kode berikut ini: Range("A1").Value = "Hello" (Nantinya makro akan menempatkan kata Hello ke dalam sel A1).
  5. Tutup Editor Visual Basic
  6. Sebelum anda mengklik Command Button pada sheet, pastikan Desain Mode terpilih. Anda dapat melakukan ini dengan mengklik pada Desain Mode lagi
Hasil ketika anda mengklik Command Button pada lembaran:





Share:

MEMBUAT MAKRO DI EXCEL

Untuk membuat makro di Excel, anda harus mengaktifkan Excel Visual Basic. Selanjutnya, anda dapat membuat makro yang akan dieksekusi setelah mengklik pada tombol perintah. 

Mengaktifkan Tab Developer
Sebelum anda memulai bekerja dengan Excel VBA Makro, anda harus mengaktifkan menu Developer untuk memunculkan menu makro. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Klik pada tab File dan pilih Options. Excel Options kotak dialog akan muncul.
  2. Klik Customize Ribbon di sisi kiri dari kotak dialog.
  3. Dalam Choose Commands From di sisi kiri kotak dialog, pilih Popular Commands.
  4. Dalam Customize Ribbon di sisi kanan kotak dialog, pilih Main Tabs.
  5. Periksa kotak dan centang Developer dan klik OK.

Share:

Monday, March 30, 2020

KEYBOARDS SHORTCUTS PHOTOSHOP

Beberapa pilihan tombol shorcuts berikut ini dapat meningkatkan produktivitas anda ketika bekerja dengan Photoshop.

Melakukan Beberapa Undo
Tekan tombol CTRL + Z untuk membatalkan tindakan terakhir anda (mundur satu langkah). Untuk membatalkan beberapa langkah ke belakang, tekan CTRL + ALT + Z.

Mengubah Ukuran Brush dengan Cepat 
Untuk mengubah ukuran Brush yang sedang digunakan, tekan tanda kurung siku kiri () untuk mengurangi dan tanda kurung siku kanan () untuk memperbesar ukuran Brush tersebut.

Mengubah Warna Foreground atau Background ke Default
Untuk menampilkan warna latar depan (putih) atau warna latar belakang (hitam) default dengan cepat, tekan tombol D.

Beralih antar Warna Foreground atau Background 
Untuk mengisi seleksi/layer dengan warna foreground, tekan tombol ALT + BACKSPACE arau ALT + DEL. Dan untuk mengisi  dengan warna latar belakang, tekan tombol CTRL + BACKSPACE atau tekan CTRL + DELETE. 

Mengubah ukuran objek tanpa distorsi
Untuk mengubah ukuran objek tanpa distorsi, tekan tombol CTRL + T, lalu tekan tombol SHIFT dan gunakan mouse untuk memperbesar dan memperkecil objek. Tekan tombol ALT + SHIFT untuk mengubah ukuran objek dari pusat. 

Melakukan distorsi dengan cepat
Jika anda ingin mendistorsi objek/seleksi, tekan tombol CTRL + T lalu tekan tombol CTRL untuk mengubahnya.  

Menggambar Garis Lurus dengan Brush
Untuk menggambar sebuah garis lurus dengan Brush, klik pada titik awal lalu tekan tombol SHIFT + klik pada titik akhir.  

Menggunaka Filter Terakhir
Tekan tombol CTRL + F untuk menggunakan filter terakhir tanpa harus memilih ulang dari menu Filter. 

Mengurangi Efek Filter Terakhir 
Jika anda ingin mengurangi efek filter terakhir, tekan tombol SHIFT + CTRL + F dan ubah pengaturan dalam kotak dialog yang muncul sampai anda mendapatkan hasil yang diinginkan.

Memilih Beberapa Layer 
Untuk memilih dua atau lebih Layer, tekan CTRL dan klik pada layer yang diinginkan. Jika anda ingin memilih lapisan yang berdampingan, tekan tombol SHIFT, lalu klik pada salah satu layer awal dan dengan  masih menekan tombl SHIFT klik pada urutan layer yang terakhir.

Menduplikat Layer
Anda dapat menduplikat layer dengan menekan tombol CTRL + J. Pastikan anda telah memiliki layer yang akan di duplikat.

Membuat Layer baru di bawah layer aktif 
Untuk membuat layer baru  di bawah layer aktif, tekan CTRL dan klik pada ikon New Layer pada palet Layer.

Membuat Layer Background menjadi Layer Biasa
Untuk membuat layer Background menjadi layer biasa, klik ganda di atas layer yang diubah. Pada kotak dialog yang muncul, masukan nama untuk layer tersebut dan tekan OK.

Cara Cepat Mengunci Transparansi Layer
Tekan tombol garis miring (/) untuk mengunci transparansi layer.









Share:

Sunday, March 29, 2020

MENYEMBUNYIKAN DOCKING WELL/TOOLBOX

Tweaking Photoshop bertujuan untuk mengubah setting Photoshop sehingga dapat meningkatkan performa dan kecepatan Photoshop. Tweaking Photoshop bisa berupa perintah untuk meningkatkan jumlah memori RAM yang dapat digunakan Photoshop, pengaturan tampilan menu ataupun worksapace sehingga dapat memperlancar proses kerja (workflow) atau perintah penggunaan shortcut keyboard sehingga dapat mencapai kinerja Photoshop yang lebih optimal.

Kali ini saya akan membahas cara menyembunyikan Docking Well/ Toolbox pada Photoshop CS5 sehingga kalian dapat bekerja dengan lebih efisien.

Untuk melihat lebih banyak gambar, anda dapat menyembunyikan docking well dengan menekan SHIFT + TAB. Tekan tombol SHIFT + TAB sekali lagi utnuk menampilkan kembali docking well.

  • Docking well sebelum ditekan SHIFT + TAB


  • Docking well setelah ditekan SHIFT + TAB

  • Share:

    MENGENAL WORKSPACE PHOTOSHOP

    Ketika anda pertama kali membuka Photoshop, anda akan melihat ruang kerja (Workspace) dan di dalamnya anda dapat membuat atau mengedit gambar anda yang anda inginkan. Di bagian atas terdapat menu bar, yang memberikan anda akses ke berbagai fungsi seperti kontrol layer, koreksi gambar, filter dll. Di bawah menu bar anda dapat melihat options bar, yang menampilkan opsi pengaturan untuk tool yang sedang digunakan. Berbagai pilihan palet akan tampil di sebelah kanan dan pilihan toolbox di sebelah kiri.


    1. Menu bar: Terdiri dari 11 menu yaitu : menu File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Windows & Help yang berisi perintah.
    2. Options bar : Option bar berada active image area yang menampilkan pilihan (opsi) yang tersedia dan akan berubah sesuai dengan tool yang sedang digunakan.
    3. Toolbox : Berisi tool untuk desain, edit, seleksi dan manipulasi objek gambar. Tool yang memiliki tanda segitiga kecil (di ujung kanan bawah) dapat dibuka dengan klik dan tahan tombol mouse hingga muncul pilihan tool tambahan.
    4. Status bar : Menampilkan informasi tentang objek dan tampilannya; berisi informasi ringkas tentang tool yang digunakan dll.
    5. Active area : Menampilkan gambar atau teks yang sedang diedit.
    6. Palettes : Digunakan untuk mempermudah pekerjaan dan memiliki fungsi spesifik misalnya palet Layers untuk mengatur layer pada image.
    7. Docking well : Digunakan untuk menyimpan palet yang sering digunakan sehingga dapat diakses dengan lebih mudah.


    Share:
    Powered by Blogger.