Website yang berisi materi dan soal

Showing posts with label MATERI KULIAH. Show all posts
Showing posts with label MATERI KULIAH. Show all posts

Tuesday, August 17, 2021

MENUTUP PALET DI PHOTOSHOP CS5

Tweaking Photoshop bertujuan untuk mengubah setting Photoshop sehingga dapat meningkatkan performa dan kecepatan Photoshop. Tweaking Photoshop bisa berupa perintah untuk meningkatkan jumlah memori RAM yang dapat digunakan Photoshop, pengaturan tampilan menu ataupun worksapace sehingga dapat memperlancar proses kerja (workflow) atau perintah penggunaan shortcut keyboard sehingga dapat mencapai kinerja Photoshop yang lebih optimal.

Kali ini saya akan membahas cara menutup palet di Photoshop CS5 sehingga kalian dapat bekerja dengan lebih efisien.

Klik opsi palet yang berupa tanda panah bawah (1) lalu pilih Close untuk menutup palet tersebut atau kalian juga dapat memilih Close Tab Group untuk menutup semua palet dalam grup tersebut.

Apabila palet yang bersangkutan memiliki tombol shortcut (misalnya tombol F7 untuk menutup palet Layers), kalian bisa tekan tombol F7 sekali untuk menutup palet tersebut.



Share:

Sunday, August 15, 2021

MENGUBAH UKURAN START MENU DI WINDOWS 10

Windows identik dengan dekstop. Bagian yang disebut deksop mencakup area wallpaper, taskbar, system tray, dan berbagai menu yang bisa kita munculkan sesuai kebutuhan.. Dari dekstop, kita bisa masuk ke dalam berbagai jendela untuk keperluan pengaturan-pengaturan, baik komputer, tampilan, maupun cara kerja sistem. Pada kesempatan ini, saya akan berbagi cara mengubah ukuran start menu di Windows 10.

Ketika menekan tombol Start, maka kalian akan melihat Start Menu. Apakah kalian mengetahui jika ukuran Start Menu bisa diatur sesuka hati ?. Caranya:

  1. Arahkan kursor mouse ke tepi atas atau kanan Start Menu.
  2. Klik-drag ke arah dalam atau luar untuk mengecilkan atau memperbesar ukuran Start Menu tersebut.

Ukuran Star Menu pun akan berubah sesuai keinginan.



Share:

KEBUTUHAN DASAR PADA ANAK

Kebutuhan dasar anak wajib dipenuhi oleh ibu, ayah, keluarga dan lingkungan. Kebutuhan dasar itu meliputi kasih sayang, pendidikan, kesehatan, pangan dan waktu bermain. Hal-hal ini yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Semakin baik kualitas kebutuhan dasar maka semakin baik tumbuh kembang anak tersebut. Tumbuh kembang pada anak dapat diartikan sebagai bertumbuhnya ukuran fisik yang dilihat dari bertambahnya tinggi badan, lingkar kepala dan berat badan. Tumbuh kembang anak diperngaruhi oleh faktor genetik, ras dan juga nutrisi. Maka jangan heran tumbuh kembang anak di Indonesia berbeda dengan anak di Amerika atau negara lain yang secara genetik sangat berbeda.

Setiap anak mempunyai perkembangan yang berbeda-beda. Perkembangan dapat diartikan sebagai proses pematangan pola berpikir anak yang terjadi secara bertahap den berkelanjutan.  Perkembangan pada anak dapat dilihat dari:

  1. Kemampuan sensorik yang berhubungan dengan kemampuan 5 panca indera yang meliputi kemampuan mendengar, mencium, merasa meraba dan melihat.
  2. Kemampuan motorik yang berhubungan dengan kemampuan gerak rangka tubuh yang meliputi gerak kasar, gerak halus dan kompleks.
  3. Kemampuan berkomunikasi dan berikteraksi melibatkan emosi atau perasaan anak seperti menangis, tersnyum, berbicara dan lain-lain.
  4. Kemampuan kognitif melibatkan kemampuan otak seperti mengingat, mengenal, menghitung dan lain-lain.
  5. Kemapuan bersosialisasi.
  6. Kemampuan moral dan spiritual.
Hasil proses tumbuh kembang anak dipengarhui oleh faktor lingkungan dan faktor genetik.  Faktor lingkungan dapat diartikan sebagai faktor penyedia kebutuhan dasar anak dalam tumbuh kembang anak di mana anak tersebut berada. Faktor genetik merupakan faktor bawaan dari kedua orangtua yang tidak dapat diubah.

Share:

Saturday, August 14, 2021

MENAMPILKAN PALET PADA PHOTOSHOP CS5

Tweaking Photoshop bertujuan untuk mengubah setting Photoshop sehingga dapat meningkatkan performa dan kecepatan Photoshop. Tweaking Photoshop bisa berupa perintah untuk meningkatkan jumlah memori RAM yang dapat digunakan Photoshop, pengaturan tampilan menu ataupun worksapace sehingga dapat memperlancar proses kerja (workflow) atau perintah penggunaan shortcut keyboard sehingga dapat mencapai kinerja Photoshop yang lebih optimal.

Kali ini saya akan membahas cara menampilkan palet pada Photoshop CS5 sehingga kalian dapat bekerja dengan lebih efisien.

Pada docking well, klik ikon palet (eg. Layers) yang diinginkan. Anda juga dapat memilih menu Window > Layers (atau palet lain).


Palet juga dapat dibuka dengan shortcut keyboard, misalnya tekan tombol F6 untuk membuka palet Color, atau tekan F7 untuk membuka palet Layers dan seterusnya.





Share:

MENAMPILKAN WORKSPACE DEFAULT PADA PHOTOSHOP CS5

Tweaking Photoshop bertujuan untuk mengubah setting Photoshop sehingga dapat meningkatkan performa dan kecepatan Photoshop. Tweaking Photoshop bisa berupa perintah untuk meningkatkan jumlah memori RAM yang dapat digunakan Photoshop, pengaturan tampilan menu ataupun worksapace sehingga dapat memperlancar proses kerja (workflow) atau perintah penggunaan shortcut keyboard sehingga dapat mencapai kinerja Photoshop yang lebih optimal.

Kali ini saya akan membahas cara menampilkan workspace default pada Photoshop CS5 sehingga kalian dapat bekerja dengan lebih efisien.

Untuk menampilkan workspace Photoshop kembali default, pilih Window > Workspace > Essentials (Default) atau klik Essentials di sebelah kanan atas layar. Untuk mengembalikan posisi palet ke pengaturan workspace (yang terakhir disimpan), pilih Window > Workspace > Reset (nama workspace).









Share:

Sunday, April 19, 2020

MODEL MEDIASI DENGAN SATU VARIABEL MEDIATOR

Misalkan diberikan diagram jalur (path diagram) dan persamaan untuk model regresi (Gambar 1), serta diagram jalur dan persamaan untuk model mediasi dengan satu variabel mediator (Gambar 2)(Mackinon, 2008:48-49).
Gambar 1
Gambar 2
Berdasarkan Gambar 1 dan Gambar 2, diperoleh persamaan, yaitu:
 MacKimon (2008:50) menyatakan sebagai berikut:

"The intercepts are not involved in the estimation of method effects and could be left out of the equations. However, they are included here because intercepts are important for other aspects of mediation such as plotting the mediated effect. Note that both c and c' is be a partial effect, adjusted for the effects of the mediator. The parameters of this model can be estimated by multiple regression." 

Berdasarkan uaraian oleh Mackinon, intersep-intersep tidak dilihatkan untuk mengestimasi efek mediasi (mediated effects). Namun, intersep-intersep tersebut berguna untuk aspek yang lain dari mediasi, yakni memplot (grafik) efek mediasi. Nilai-nilai parameter dari model tersebut ($b_{3}$, $c$, $b_{2}$, ${c}'$, dan seterusnya) dapat diestimasi dengan menggunakan regresi berganda (multiple regression).

Perhatikan bahwa pengaruh tak langsung atau pengaruh mediasi (indirect effect atau nediated effect) dari variabel X terhadap variabel Y, melalui variabel M, merupakan hasil perkalian $b_{3}\times b_{2}$. Pengaruh langsung variabel X terhadap variabel Y, dengan mengontrol variabel M adalah ${c}'$. Parameter-parameter seperti $b_{3}$, $b_{2}$, $c$, dan ${c}'$  dapat diestimasi dengan menggunakan metode ordinary least square regression (metode orinary least squares regression tersedia dalam beberapa software, seperti SPSS, SAS, EViews, Minitab, dan sebagainya)(Mackinnon, 2008:50-51).
Share:

Saturday, April 18, 2020

TENTANG ANALISIS JALUR

Schumaker dan Lumax (2010:143) menyatakan berkaitan tentang analisis jalur sebagai berikut:

"In this chapter we consider path models, the logical extension of multiple regression models. ALthough path analysis still uses models involving multiple observed variables, there may be any number of independent and dependent variables and any number of equations. Thus, as we shall see, path models require the anaysis of several multiple regressions equations using observed variables.

Sewall Wright is credited with the development of path analysis as a method for studying the direct and indirect effects of variables (Wright, 1921, 1934, 1960). Path anaysis is not actually a method for discovering causes; rather, it test theoretical relationships, which historically has been termed causal modeling.

Berdsarkan uraian di atas, dapat ditarik informasi bahwa model analisis jalur (path models) merupakan perluasan dari model regresi linear berganda. Dalam model regresi linear berganda, variabel tak bebas (dependent variables) yang dilibatkan hanya satu (hanya terdapat satu persamaan), sementara pada model analisis jalur terdapat kemungkinan memiliki variabel tak bebas (dependent variables) lebih dari satu, melibatkan penggunaan teknik regresi linear berganda lebih dari satu kali, untuk mengestimasi koefisien jalur. Jadi dalam hal ini, teknik regresi berganda dapat digunakan untuk menentukan koefisien jalur. Selanjutnya, metode analisis jalur dapat diartikan juga sebagai suatu metode untuk mempelajari pengaruh/efek langsung (direct effect) dan pengaruh tidak langsung (indirect effect) antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Prescher dan Hayes dalam jurnal Behavior Research Methods, Instrument, & Computers 2004, 36(4), 717-731, dengan judul "SPSS and SAS procedures for esimating indirect effects in simple mediation" menyatakan sebagai berikut:

"Research often conduct mediation anaysis in order to indirectly asses the effect of a proposed cause on some outcome through a proposed mediator. The utility of mediation anaysis stems from its ability to go beyond the merely descriptive to a more functional understanding of the relationship among variables. A necessary component of mediation hypotheses are frequantly explored in psychological research,formal significance test of indirect effects are rarely conducted. After a brief overview of mediation, we argue the importance of facilitate estimation of the indirect effect with a normal theory approach and a bootstrap approach to obtaining confidance intervals, as well as the traditional approach advocated by Baron and Kenny (1986). We hope that this discussion an the macros will enhance the frequency of formal mediation tesisi in the psychology literature".

Berdasarkan uraian oleh Precher dan Hayes dapat ditarik infromasi bahwa pengujian signifikansi dari efek tidak langsung (indirect effect) dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS dan SAS macros yang memfasilitasi pengujian signifikansi dari efek tidak langsung dengan pendekatan normal theory approcah dan bootrap approcah untuk memperoleh interval keyakinan (Gambar 1 dan Gambar 2) dan juga pendekatan tradisional yang dianjurkan oleh Baron dan Kenny.

Gambar 1
Gambar 2


Share:

Sunday, April 12, 2020

CARA MENGINSTALL SPSS STATISTICS 21


Sebelum bisa digunakan, anda harus terlebih harus menginstall SPSS. Caranya sebagai berikut :

1. Klik dua kali pada file installer IBM SPSS Statistics
2. Di halaman pertama, ada penjelasan Licensed Materials dari SPSS. Klik Next.


3. Kemudian pilih single user license, lalu Klik Next


4. Muncul Software License Agreement, Klik I aceept the terms in the license agreement, Klik Next


5. Isikan username dan organisasi (tidak wajib diisi) pada bagian Customer Infromation


6. Bahasa standar SPSS adalah English, kalo ingin memakai bahasa lain, anda bisa memilih pada Help Language, tapi kalo ingin bahasa inggris (English), Klik Next


7. Di Assitive Technology, anda bisa menentukan apakah mau menginstall Assistive Technology atau tidak. Kalo ya, pilih Yes dan Klik tombol Next.


8. Tentukan lokasi instalasi di Destination Folder.


9. Di Ready to Install the program, Klik Install untuk memulai instalasi.


10. Berikutnya muncul License IBM Statistics, dan Klik OK untuk menjalankan wizard IBM SPSS.


11. Kemudian akan muncul Product Authorization, Klik License my product now.


12. Di halaman Enter Codes, ada texbox yang bisa diisikan serial number anda. Klik Next.


13. Munculnya konfirmasi kode, Klik Next

.
14. Kalau lisensi tidak ada masalah, Klik Finish.


15. Sekarang SPSS Statistics 21 sudah siap digunakan.
Share:

Friday, April 10, 2020

PENDEKATAN NILAI PROBABILITAS & NILAI KRITIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Penentuan dalam pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat digunakan pendekatan nilai kritis (critical value approach) atau pendekatan nilai probabilitas (probability value approach). Perlu diperhatikan bahwa pendekatan nilai kritis dan pendekatan nilai probabilitas tidak saling berbeda. Dalam pendekatan nilai probabilitas (p-value), jika nilai probabilitas (p-value) lebih besar atau sama dengan tingkat signifikasi (a), maka hipotesis nol ($H_{0} $) diterima. Namun jika nilai probabilitas (p-value) lebih kecil daripada tingkat signifikasi, maka hipotesis nol ditolak.

Untuk uji satu sisi (one-tailed test), nilai probabilitas (p-value) dapat direpresentasikan sebagai luas pada sisi (tail) dari kurva distribusi sampling di luar (beyond) dari nilai statistik sampel (value of statistic sample). Pada gambar di bawah ini, nilai probabilitas (p-value) menunjukkan luas pada sisi dari kurva distribusi sampling di sebelah kanan dari nilai rata-rata sampel teramati ($\bar{X} $).


Untuk uji dua sisi (two-tailed test), nilai probabilitas (p-value) dapat direpresentasikan sebagai dua kali luas pada bagian sisi (tail) dari kurva distribusi sampling di luar (beyond) dari nilai statistik sampel (value of statistic sample). Pada gambar di atas menunjukkan nilai probabilitas (p-value) untuk uji dua sisi (two-tailed test).

Dalam pendekatan nilai kritis (critical-value approach), nilai tingkat signifikasi (a) ditentukan lebih dahulu sebelum menghitung nilai kritis. Nilai dari tingkat signifikasi dapat direpresentasikan sebagai luas total daerah penolakan hipotesis nol. Pada kasus distribusi normal standar, nilai kritis normal (standard) ($Z_{kritis} $) dihitung berdasarkan tabel distribusi normal standar pada suatu tingkat signifikan tertentu. Selanjutnya menghitung nilai statistik dari uji Z atau $Z_{hitung} $ berdasarkan nilai rata-rata sampel $\bar{X} $ yang diamati.


Untuk uji dua sisi (two-tailed test), daerah penerimaan dan penolakan hipotesis nol digambarkan sebagai berikut:


Jika $+Z_{hitung} > +Z_{kritis} $, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima atau jika $-Z_{hitung} < -Z_{kritis} $, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Namun, jika $-Z_{kritis} \leq Z_{hitung} \leq +Z_{kritis} $, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Atau dapat juga dinyatakan sebagai berikut:
  • Jika $\left | Z_{hitung} \right |\leq \left | Z_{kritis} \right | $, maka $H_{0} $ diterima, $H_{1} $ ditolak
  • Jika $\left | Z_{hitung} \right |> \left | Z_{kritis} \right | $, maka $H_{0} $ ditolak, $H_{1} $ diterima  
Berikut disajikan output SPSS yang menyajikan nilai $Z_{hitung} $ dan nilai probabilitasnya



Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai probabilitasnya (Asymp. Sig. (2-tailed)) adalah 0,002. Perhatikan gambar di bawah ini. Probabilitas Z = - 3,113 berdasarkan tabel distribusi normal kumulatif adalah 0,0009. Karena dari dua sisi maka 2 $\times $ = 0,0018 $\cong $ 0,002.


Share:

Thursday, April 9, 2020

INDEPENDENT SAMPLES (SAMPEL-SAMPEL YANG TIDAK BERHUBUNGAN)


Misalkan seorang dosen ingin meneliti mengenai ada tidaknya perbedaan yang secara signifikan secara statistik (statistically significant) pada nilai ujian matakuliah kalkulus antara mahasiswsa jurusan matematika dan mahasiswa jurusan statistika. Untuk keperluan penelitian, dosen tersebut meneliti 20 nilai ujian matakuliah kalkulus yang terdiri dari 10 nilai ujian matakuliah matematika dan 10 nilai ujian matakuliah kalkulus mahasiswa jurusan statistik. Berikut data yang diperoleh:


Berdarkan tabel di atas, terdapat dua sampel, yakni sampel X dan Y. Data pada sampel X dan Y berasal dari orang atau subjek yang berbeda-beda. Kedua sampel tersebut disebut juga dengan sampel-sampel tidak berhubungan (independent samples).

Share:

DEPENDENT SAMPLES & PAIRED SAMPLES (SAMPEL-SAMPEL BERHUBUNGAN)


Misalkan diberikan data mengenai berat badan sebelum dan sesudah mengkonsumsi obat penambah berat badan merek X selama satu minggu.


Berdasarkan tabel diatas, terdapat 2 sampel yaitu P dan Q. Sampel P merupakan sampel mengenai data berat badan sebelum mengkonsumsi obat penambah berat badan merek X. Sedangkan sampel Q menyatakan sampel mengenai data berat badan setelah mengkonsumsi obat penambah berat badan merek X selama satu minggu.

Perhatikan bahwa data dari kedua sampel tersebut berasal dari subjek yang sama. Data dari sampel P berasal dari subjek A, B, C, ..., I. Begitu juga data dari sampel Q berasal dari subjek A, B, C, ...,I. Subjek tersebut mendapat dua perlakuan, yakni perlakuan sebelum mengkonsumsi obat penambah berat badan merek X selama satu minggu. Sampel P dan Sampel Q disebut sampel-sampel berhubungan (dependent samples) atau istilah lainnya adalah sampel-sampel berpasangan (paired samples).

Contoh lain, seorang produsen kerupuk ingin memasarkan kerupuk dengan empat rasa, yaitu rasa ayam, daging, ikan, dan Udang ke Kota B. Sebelum memasarkan kerupuk tersebut ke Kota B, produsen tersebut ingin mengetehui respon atau tanggapan dari masyarakat yang tinggal di sekitar rumahnya terhadap keempat rasa kerpuk tersebut. Misalkan respon yang digunakan berupa "suka" atau "tidak suka". Untuk keperluan penelitian, produsen tersebut mempersilahkan 11 orang untuk mencicipi keempat rasa kerupuk tersebut dan memberikan respon terhadap keempat rasa kerupuk tersebut. Berikut data yang dikumpulkan oleh produsen kerupuk tersebut:


Berdasarkan data pada tabel di atas, respon 0 menyatakan tidak suka, sedangkan respon 1 menyatakan suka. Diketahui seorang subjek yang bernama A hanya menyukai rasa ayam. Subjek yang bernama B menyukai keempat rasa kerupuk. Subjek yang bernama F hanya menyukai kerupuk rasa ayam dan udang. Perhatikan bahwa terdapat empat sampel, yakni:
  • Sampel data respon mengenai kerupuk rasa ayam (sampel pertama)
  • Sampel data respon mengenai kerupuk rasa daging (sampel kedua)
  • sampel data respon mengenai kerupuk rasa ikan (sampel ketiga)
  • sampel data respon mengenai kerupuk rasa udang (sampel keempat)
Perhatikan bahwa keempat sampel tersebut berasal dari subjek yang sama, yakni  A, B, C, dan seterusnya. Keempat sampel tersebut merupakan sampel-sampel berhubungan (dependent samples) atau several related samples.
Share:

Friday, April 3, 2020

MEMBUAT TOMBOL PERINTAH PADA EXCEL VBA MACRO


Setelah anda mencentang menu developer yang berada tepat di bawah menu view (baca juga: Membuat Makro di Excel), sekarang anda dapat memberikan perintah pada Excel VBA Macro. Caranya adalah:

  1. Klik Developer
  2. Klik pada Insert
  3. Klik Command Button di bagian ActiveX Controls
  4. Sekarang anda dapat menyeret Command Button pada woksheet anda

Membuat dan Menetapkan Makro
Jika semua sudah siap, sekarang saatnya untuk membuat makro (memberi code pada tombol perintah). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Klik kanan pada CommandButton1
  2. Klik pada View Code
  3. Visual Basic Editor akan muncul. Tempatkan kursor anda di antara "Private Sub CommandButton1_Click" dan "End Sub"
  4. Sebagai contoh, tambahkan baris kode berikut ini: Range("A1").Value = "Hello" (Nantinya makro akan menempatkan kata Hello ke dalam sel A1).
  5. Tutup Editor Visual Basic
  6. Sebelum anda mengklik Command Button pada sheet, pastikan Desain Mode terpilih. Anda dapat melakukan ini dengan mengklik pada Desain Mode lagi
Hasil ketika anda mengklik Command Button pada lembaran:





Share:

MEMBUAT MAKRO DI EXCEL

Untuk membuat makro di Excel, anda harus mengaktifkan Excel Visual Basic. Selanjutnya, anda dapat membuat makro yang akan dieksekusi setelah mengklik pada tombol perintah. 

Mengaktifkan Tab Developer
Sebelum anda memulai bekerja dengan Excel VBA Makro, anda harus mengaktifkan menu Developer untuk memunculkan menu makro. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
  1. Klik pada tab File dan pilih Options. Excel Options kotak dialog akan muncul.
  2. Klik Customize Ribbon di sisi kiri dari kotak dialog.
  3. Dalam Choose Commands From di sisi kiri kotak dialog, pilih Popular Commands.
  4. Dalam Customize Ribbon di sisi kanan kotak dialog, pilih Main Tabs.
  5. Periksa kotak dan centang Developer dan klik OK.

Share:

Monday, March 30, 2020

KEYBOARDS SHORTCUTS PHOTOSHOP

Beberapa pilihan tombol shorcuts berikut ini dapat meningkatkan produktivitas anda ketika bekerja dengan Photoshop.

Melakukan Beberapa Undo
Tekan tombol CTRL + Z untuk membatalkan tindakan terakhir anda (mundur satu langkah). Untuk membatalkan beberapa langkah ke belakang, tekan CTRL + ALT + Z.

Mengubah Ukuran Brush dengan Cepat 
Untuk mengubah ukuran Brush yang sedang digunakan, tekan tanda kurung siku kiri () untuk mengurangi dan tanda kurung siku kanan () untuk memperbesar ukuran Brush tersebut.

Mengubah Warna Foreground atau Background ke Default
Untuk menampilkan warna latar depan (putih) atau warna latar belakang (hitam) default dengan cepat, tekan tombol D.

Beralih antar Warna Foreground atau Background 
Untuk mengisi seleksi/layer dengan warna foreground, tekan tombol ALT + BACKSPACE arau ALT + DEL. Dan untuk mengisi  dengan warna latar belakang, tekan tombol CTRL + BACKSPACE atau tekan CTRL + DELETE. 

Mengubah ukuran objek tanpa distorsi
Untuk mengubah ukuran objek tanpa distorsi, tekan tombol CTRL + T, lalu tekan tombol SHIFT dan gunakan mouse untuk memperbesar dan memperkecil objek. Tekan tombol ALT + SHIFT untuk mengubah ukuran objek dari pusat. 

Melakukan distorsi dengan cepat
Jika anda ingin mendistorsi objek/seleksi, tekan tombol CTRL + T lalu tekan tombol CTRL untuk mengubahnya.  

Menggambar Garis Lurus dengan Brush
Untuk menggambar sebuah garis lurus dengan Brush, klik pada titik awal lalu tekan tombol SHIFT + klik pada titik akhir.  

Menggunaka Filter Terakhir
Tekan tombol CTRL + F untuk menggunakan filter terakhir tanpa harus memilih ulang dari menu Filter. 

Mengurangi Efek Filter Terakhir 
Jika anda ingin mengurangi efek filter terakhir, tekan tombol SHIFT + CTRL + F dan ubah pengaturan dalam kotak dialog yang muncul sampai anda mendapatkan hasil yang diinginkan.

Memilih Beberapa Layer 
Untuk memilih dua atau lebih Layer, tekan CTRL dan klik pada layer yang diinginkan. Jika anda ingin memilih lapisan yang berdampingan, tekan tombol SHIFT, lalu klik pada salah satu layer awal dan dengan  masih menekan tombl SHIFT klik pada urutan layer yang terakhir.

Menduplikat Layer
Anda dapat menduplikat layer dengan menekan tombol CTRL + J. Pastikan anda telah memiliki layer yang akan di duplikat.

Membuat Layer baru di bawah layer aktif 
Untuk membuat layer baru  di bawah layer aktif, tekan CTRL dan klik pada ikon New Layer pada palet Layer.

Membuat Layer Background menjadi Layer Biasa
Untuk membuat layer Background menjadi layer biasa, klik ganda di atas layer yang diubah. Pada kotak dialog yang muncul, masukan nama untuk layer tersebut dan tekan OK.

Cara Cepat Mengunci Transparansi Layer
Tekan tombol garis miring (/) untuk mengunci transparansi layer.









Share:

Sunday, March 29, 2020

MENYEMBUNYIKAN DOCKING WELL/TOOLBOX

Tweaking Photoshop bertujuan untuk mengubah setting Photoshop sehingga dapat meningkatkan performa dan kecepatan Photoshop. Tweaking Photoshop bisa berupa perintah untuk meningkatkan jumlah memori RAM yang dapat digunakan Photoshop, pengaturan tampilan menu ataupun worksapace sehingga dapat memperlancar proses kerja (workflow) atau perintah penggunaan shortcut keyboard sehingga dapat mencapai kinerja Photoshop yang lebih optimal.

Kali ini saya akan membahas cara menyembunyikan Docking Well/ Toolbox pada Photoshop CS5 sehingga kalian dapat bekerja dengan lebih efisien.

Untuk melihat lebih banyak gambar, anda dapat menyembunyikan docking well dengan menekan SHIFT + TAB. Tekan tombol SHIFT + TAB sekali lagi utnuk menampilkan kembali docking well.

  • Docking well sebelum ditekan SHIFT + TAB


  • Docking well setelah ditekan SHIFT + TAB

  • Share:

    MENGENAL WORKSPACE PHOTOSHOP

    Ketika anda pertama kali membuka Photoshop, anda akan melihat ruang kerja (Workspace) dan di dalamnya anda dapat membuat atau mengedit gambar anda yang anda inginkan. Di bagian atas terdapat menu bar, yang memberikan anda akses ke berbagai fungsi seperti kontrol layer, koreksi gambar, filter dll. Di bawah menu bar anda dapat melihat options bar, yang menampilkan opsi pengaturan untuk tool yang sedang digunakan. Berbagai pilihan palet akan tampil di sebelah kanan dan pilihan toolbox di sebelah kiri.


    1. Menu bar: Terdiri dari 11 menu yaitu : menu File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, Analysis, 3D, View, Windows & Help yang berisi perintah.
    2. Options bar : Option bar berada active image area yang menampilkan pilihan (opsi) yang tersedia dan akan berubah sesuai dengan tool yang sedang digunakan.
    3. Toolbox : Berisi tool untuk desain, edit, seleksi dan manipulasi objek gambar. Tool yang memiliki tanda segitiga kecil (di ujung kanan bawah) dapat dibuka dengan klik dan tahan tombol mouse hingga muncul pilihan tool tambahan.
    4. Status bar : Menampilkan informasi tentang objek dan tampilannya; berisi informasi ringkas tentang tool yang digunakan dll.
    5. Active area : Menampilkan gambar atau teks yang sedang diedit.
    6. Palettes : Digunakan untuk mempermudah pekerjaan dan memiliki fungsi spesifik misalnya palet Layers untuk mengatur layer pada image.
    7. Docking well : Digunakan untuk menyimpan palet yang sering digunakan sehingga dapat diakses dengan lebih mudah.


    Share:

    Wednesday, December 25, 2019

    INDIKATOR-INDIKATOR SUKU BUNGA


    Ada beberapa indikator suku bunga yang berhasil saya himpun berdasarkan hasil eksplorasi saya di Google Cendekia, yaitu :

    • Indikator Suku Bunga Versi Ainun Jariah

    Dalam jurnalnya yang berjudul "Analisis Suku Bunga Kredit dan Kualitas Pelayanan Serta Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Nasabah Pada BPR Lumajang" menjelaskan bahwa indikator dari suku bunga adalah :
    1. Manfaat suku bunga bagi nasabah
    2. Besaran suku bunga artnya suku bunga terjangkau bagi nasabah
    3. Perbandingan suku bunga dengan bank lain

    • Indikator Suku Bunga Versi Fajar Adhitya

    Dalam jurnalnya yang berjudul "Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, Kualitas Pelayanan Inti, Kualitas Pelayanan Periferal Dan Kemampuan Tenaga Marketing Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Di Bank Mandiri Unit Mikro Distrik Semarang" menjelaskan bahwa indikator dari suku bunga adalah :
    1. Tingkat suku bunga
    2. Penetapan suku bunga berdasarkan plafon pinjaman
    3. Sistem pembebanan bunga kredit
    4. Perbandingan suku bunga kredit dengan bank lain
    5. Diskriminasi dalam pemberian suku bunga kredit

    • Indikator Suku Bunga Versi Eko Suprapto, Maria Mimin M, Azis Fathoni

    Dalam jurnalnya yang berjudul "Pengaruh Fasilitas Kredit, Suku Bunga, Jangka Waktu Dan Jumlah Kredit Terhadap Keputusan Menggunakan Kredit PD BPR Kota Semarang Cabang Madiun" menjelaskan bahwa indikator dari suku bunga adalah :
    1. Membantu mengalirkan tabungan berjalan ke arah investasi
    2. Mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia
    3. Menyeimbangkan jumlah uang beredar
    4. Merupakan alat penting kebijakan pemerintah

    • Indikator Suku Bunga Versi Mayes Rita

    Dalam Skripsinya yang berjudul "Analisis Pengaruh Suku Bunga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Penggunaan Fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah Bank Tabungan Negara Cabang Bandar Lampung" menjelaskan bahwa indikator dari suku bunga adalah :
    1. Suku bunga kompetitif
    2. Jangka waktu kredit KPR
    3. Kemudahan proses KPR
    • Indikator Margin/Suku Bunga Versi Andi Silvana Ugi

    Dalam skripsinya yang berjudul "Pengaruh Margin Dan Jangka Waktu Pembayaran Terhadap Keputusan Nasabah Mengambil Pembiayaan Di BPRS Niaga Madani Makassar" menjelaskan bahwa indikator dari margin/suku bunga adalah :
    1. Tingkat margin terjangkau
    2. Perbandingan Tingkat Margin dengan bank lain
    3. Tingkat margin sesuai dengan besaran pinjaman
    4. Tingkat margin sesuai dengan kesepakatan

    • Indikator Suku Bunga Versi Nikita Desi Anggraeni

    Dalam skripsinya yang berjudul "Analisis Pengaruh Aset, Jaminan Dan Persepsi Suku Bunga, Pinjaman Perbankan Terhadap Keputusan Kredit Para Pelaku UMKM Di Kota Blitar" menjelaskan bahwa indikator dari suku bunga adalah :
    1. Penetapan suku bunga

    • Indikator Suku Bunga Versi Muhammad Rizky Pahlevi

    Dalam Jurnalnya yang berjudul "Pengaruh Suku Bunga Dan Jangka Waktu Terhadap Kredit Macer Pada PT BPR Prima Dana Abadi Palembang" menjelaskan bahwa indikator dari suku bunga adalah :
    1. Suku bunga kredit sesuai dengan perjanjian kredit
    2. Suku bunga ringan
    3. Tawaran suku bunga yang lebih baik pada saat pelunasan kredit lebih awal dibandingkan bank lain
    4. Pemahaman nasabah mengenai suku bunga
    5. Keseuaian suku bunga kredit dengan keinginan nasabah
    6. Nasabah dapat memilih jenis pinjaman sesuai dengan hitung bunga yang diinginkan 
    Share:

    Sunday, December 22, 2019

    DEFENISI DAN INDIKATOR SUKU BUNGA


    Definisi Suku Bunga

    Menurut Kasmir, (2002:121) suku bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Sudono Sukirno (2006:375) menyatakan suku bunga adalah bunga yang dinyatakan sebagai persentasi dari modal.

    Menurut Kuncoro dan Suhardjono (2002:209), jenis-jenis suku bunga:
    • Suku bunga deposito, terdiri dari suku bunga (counter) yaitu suku bunga yang tercantum pada papan pengumuman masing-masing bank atau dimedia cetak dan suku negosiasi, suku negosiasi diberikan kepada nasabah-nasabah besar dengan maksud agar dengan kelebihan suku bunga tersebut mau menyimpan di bank yang bersangkutan.
    • Suku bunga tabungan, suku bunga yang di peruntukan bagi nasabah tabungan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uang di bank.

    Indikator Suku Bunga

    Indikator suku bunga dalam jurnal Eko Suprapto, Maria Mimin M. dan Azis Fatoni yang berjudul "Pengaruh Fasilitas Kredit, Suku Bunga, Jangka Waktu Dan Jumlah Kredit Terhadap Keputusan Menggunakan Kredit PD BPR BKK Kota Semarang Cabang Mijen" yang mengaju kepada  fungsi dan peran suku bunga sesuai dengan teori Sukirno (2006:382), yaitu:
    • Membantu mengalirkan tabungan berjalan ke arah investasi;
    • Mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia;
    • Menyeimbangkan jumlah uang beredar;
    • Merupakan alat penting kebijakan pemerintah.

    Menurut Muhammad Garniwa dalam skripsinya yang berjudul "Pengaruh Suku Bunga Kredit dan Risiko Kredit Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Yang Terdaftar DI Bursa Efek IndonesianTahun 2012-2014) menjelaskan bahwa indikator suku bunga kredit adalah SBDK. SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) merupakan suku bunga terendah yang mencerminkan kewajaran biaya yang dikeluarkan oleh bank termasuk ekspektasi keuntungan yang akan diperoleh.

    Menurut SEBI No. 15/1/DPNP tanggal 15 Januari 2013 bahwa SBDK dihitung secara per tahun dalam bentuk presentase (%) yang diperhitungnya dilakukan berdasarkan 3 komponen yaitu:
    • Harga Pokok Dana untuk Kredit yang timbul dari kegiatan penghimpunan dana;
    • Biaya Overhead yang dikeluarkan bank berupa beban operasional bukan harga yang dikeluarkan untuk kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran kredit termasuk biaya pajak yang harus dibayar;
    • Profit Margin (Margin Keuntungan) yang ditetapkan bank dalam kegiatan penyaluran kredit
    Sementara menurut Herman Darmawan (2011:126) komponen-komponen yang menentukan suku bunga kredit adalah sebagai berikut:
    • Biaya Dana yang Siap Dipinjamkan
    • Overhead Cost
    • Profut Margin
    • Industry Risk

    Menurut Fajar Adhitya dalam jurnal yang berjudul "Analisis Pengaruh Suku Bunga Kredit, Kualitas Pelayanan Inti, Kulalitas Pelayanan Periferal Dan Kemampuan Tenaga Marketing Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Pengambilan Kredit Di Bank Mandiri Unit Mikro DIstrik Semarang" menjelaskan bebrapa indikator dari suku bunga kredit:

    • Tingkat suku bunga 
    • Penetapan suku bunga berdasarkan plafon pengajuan
    • Sistem Pembebanan bunga kredit
    • Perbandingan suku bunga kredit dengan bank lain
    • Diskriminasi dalam pemberian suku bunga kredit

    Menurut Ainun Jariah dalam jurnalnya yang berjudul "Analisis Suku Bunga Kredit Dan Kualitas Pelayanan Serta Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Nasabah Pada BPR Di Lumajang" menejlaskan bahwa indikator suku bunga sebagai berikut:
    • Manfaat suku bunga artinya suku bunga yang ditawarkan sesuai dengan manfaatnya, sehingga nasabah tertarik untuk menggunakan jasa kredit
    • Besar suku bunga artinya suku bunga kredit yang ditawarkan dapat dijangkau oleh kindisi keuangan nasabahnya
    • Perbangian suku bunga dengan bank lain artinya suku bunga yang ditawarkan bersaing dengan jasa keuangan lain yang sejenis.
    Menurut Satriyo Agilwaseno, Drs, Saryadi, M.Si dan Dra. Sri Suryoko, M.Si dalam jurnalnya yang berjudul "Pengaruh Kualitas Pelayanan, Suku Bunga dan Lokasi Terhadap Keputusan Pengambilan Kredit Di PD BKK Pemalang" menjelaskan bahwa indikator suku bunga adalah:
    • Besarnya tingkat suku bunga
    • Perbandingan dengan bank lain yang sejenis
    • Kesesuaian jangka waktu pembayaran kredit
    • Kesesuaian suku bunga dengan kemampuan nasabah dalam melunasi angsuran


    Share:

    Saturday, December 21, 2019

    LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MEREK

    Perilaku konsumen merupakan cara langsung untuk memnentukan seberapa besar loyalitas konsumen terhadap suatu merek, khususnya perilaku yang sudah menjadi kebiasaan dengan mengetahui pola-pola pembelian yang biasa dilakukan oleh konsumen dengan pembelian rutin atau pembelian ulang (purchase rate) terhadap suatu produk yang didorongkan pada minat pengambilan keputusan. Jika konsumen merasa cocok dan percaya terhadap suatu merek, maka konsumen akan kembali membeli ulang produk yang sama. Beberapa tingkatan loyalitas konsumen adalah sebagai berikut:

    • Brand Switchers (Berpindah-pindah)
    Pelanggan yang berada pada tingkatan loyalitas ini dikatakan sebagai pelanggan tingkat yang paling dasar. Semakin tinggi frekuensi pelanggan untuk memindahkan pembeliannya dari suatu merek ke merek lain mengidentifikasikan mereka sebagai pembeli yang sama sekali tidak loyal. Pada tingkatan ini merek apapun mereka anggap memadai serta memegang peranan yang sangat kecil dalam keputusan pembelian. Ciri yang paling nampak dari jenis konsumen ini adalah membeli suatu produk karena harganya murah.

    • Habitual Buyer (Pembeli yang bersifat kebiasaan)
    Dapat dikategorikan sebagai konsumen yang puas dengan merek produk yang dikonsumsi dan tidak ada alasan yang cukup untuk menciptakan keingan untuk membeli produk lain, terutama jika peralihan tersebut memerlukan usaha, biaya maupun pengorbanan lain. Pembeli lebih didasarkan pada kebiasaan semata.

    • Satisfied Buyer (Pembeli yang puas dengan biaya peralihan)
    Pelanggan masuk dalam kategori puas bila mengkonsumsi merek tersebut, meskipun mungkin saja mereka beralih dari merek lain. dengan menanggung biaya peralihan. Untuk dapat menarik minat para pelanggan pada tingkat ini, pesaing perlu menawarkan berbagai manfaat yang cukup besar sebagai kompensasi dari biaya peralihan yang dilakukan konsumen.

    • Likes the Brand (Menyukai merek)
    Pelanggan sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Pilihan terhadap suatu merek dilandasi pada asosiasi seperti simbol, rangkaian, pengalaman dalam menggunakannya atau kesan kualitas yang tinggi.

    • Committed Buyer (Pembeli yang Komit)
    Tingkatan tertinggi pada piramida loyalitas. Merupakan pelanggan yang setia dan memiliki kebanggan sebagai pengguna suatu merek. Salah satu aktualisasi loyalitas pelanggan ditunjukan dengan tindakan merekomendasikan dan mempromosikan produk tersebut kepada orang lain.



    Share:

    PENGERTIAN DAN MANFAAT MEREK


    Dalam dunia industri, istilah merek menjadi salah satu kata yang popular dalam kehidupan sehari-hari. Merek sekarang tidak hanya dikaitkan oleh produk tetapu juga dengan berbagai strategi yang dilakukan oleh perusahaan (Knapp, 2000). Menurut American Association (Kotler, 2000) merek adalah nama, istilah, tanda, simbol rancangan atau kombinasi yang dapat mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang atau kelompok penjual agar dapat membedakan produk tersbut dari prosuk pesaing.

    Merek memberi sejumlah keuntungan pada produsen maupun konsumen. Simamora (2002) menyebutkan dengan adanya merek, masyarakat mendapat jaminan tentang mutu suatu produk yaitu dengan memperoleh informasi yang berkaitan dengan merek tersebut. Dikenalnya merek oleh masyarakat membuat pihak perusahaan meningkatkan inovasi produk untuk menghadapi  persaingan. Sedangkan bagi produsen merek tentunya bermanfaat untuk melakukan segementasi pasar, menarik konsumen untuk membeli produk dari merek tersebut serta memberikan perlindungan terhadap produk yang dihasilkan.

    Merek mempunyai makna yang berebda-beda bagi para produsen. Menurut Hermawan Kertajaya (dalam Simamora, 2002), perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda dalam memandang merek. Hal itu tergantung pada tipe pemasaran yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Berikut ini adalah tipe-tipe pemasaran yang biasa digunakan oleh berbagai perusahaan:
    1. No Marketing, tipe pemasaran ini dilakukan pada saat perusahaan memonopoli pasar dan tidak memiliki pesaing. Konsumen pasti mencari produk karena tidak ada pilihan. Dalam hal ini, merek hanya dianggap sekedar nama.
    2. Mass Markting, tipe pemasaran ini dilakukan ketika perusahaan sudah memiliki pesaing walaupun pesaingnya lemah, untuk itu perusahaan masih menguasai sebagaian besar pasar dengan melakukan pemasaran massal (mass marketing), dan pada saat itu merek tidak lebih dari sekedar mengenalkan produk (brand awareness).
    3. Segmented Marketing, dilakukan pada saat persaingan mulai ketat, oleh karena itu perusahaan perlu melakukan segmentasi pasar. Dalam tipe pemasaran ini, perusahaan harus menancapkan citra baik tentang mareknya, karena itu merek diperlukan sebagai jangkar asosiasi (brand association).
    4. Niche Marketing, ketika persaingan bertambah ketat lagi, perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan segmen, melaikan ceruk pasar (niche marekting) yang ukurannya lebih kecil tetapi memiliki perilaku khas. Oleh karena itu, perusahaan perlu menciptakan kesan bahwa mereknya berkualitas, karena itu merek adalah persepsi kualitas (perceived quality).
    5. Individualized Marketing, ketika sudah mencapai puncak persaingan, bagi perusahaan merek berkaitan dangan loyalitas (brand loyality). Dalam puncak persaingan tentunya jumlah pesaing sangat banyak dengan berbagai strategi yang digunakan dan konsumen tidak mau hanya sekedar dipandang sebagai pembeli saja, kaena itu perusahaan harus menjalin kemitraan dengan konsumen melalui individualized marketing.
    Merek juga bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek berperan penting sebagai (Keller, 2003) yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (2005,20):
    1. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sidaan dan pencatatan akuntasi.
    2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau produk yang unik.
    3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.
    4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari para pesaing.
    5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hukum, loyalitas pelanggan dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen.
    Manfaat merek bagi konsumen adalah:
    1. Identifikasi: Memberikan makna bagi produk, mudah mengidentifikasi produk yang dibutuhkan atau dicari.
    2. Praktikalitas: Memfasilitasi penghematan waktu dan energi melalui pembelian ulang identik dan loyalitas.
    3. Jaminan: Memberikan jaminan bagi konsumen bahwa mereka bisa mendapatkan kualitas yang sama sekalipun pembelian dilakukan pada waktu dan ditempat berbeda.
    4. Optimisasi: Memberikan kepastian bahwa konsumen dapat alternatif terbaik dalam kategori produk tertentu dan pilihan terbaik untuk tujuan spesifik.
    5. Karakteristik: Mendaptkan konfirmasi mengenai citra diri konsumen atau citra yang ditampilkannya kepada orang lain.
    6. Kontinuitas: Kepuasan terwujud melalui familaritas dan intimasi merek yang telah digunakan atau dikonsumsi pelanggan selama bertahun-tahun.
    7. Hedonistik: Kepuasan terkait dengan daya tarik merek, logo dan komunikasinya.
    8. Etis: Kepuasan berkaitan dengan perilaku bertanggung jawab merek bersangkutan dalam hubungannya dengan masyarakat.



    Share:
    Powered by Blogger.