Website yang berisi materi dan soal

Sunday, April 25, 2021

SOAL DAN PEMBAHASAN SBMTPN SOSHUM GEOGRAFI BAGIAN 2

1. Perhatikan karakteristik objek berikut:
a) Rona : gelap
b) Ukuran : tinggi seragam
c) Situs : pantai atau tepi sungai hingga batas payau
Karakteristik objek tersebut merupakan fenomena ....
(a) Hutan rawa
(b) Hutan mangrove
(c) Sawah
(d) Tambak
(e) Hutan
2. Manfaat citra
1) Mengamati pola perubahan pantai
2) Untuk menunjukkan situs purbakala
3) Untuk memetakan data iklim dan cuaca
4) Mengamati pola gerakan angin
5) Membantu menganalisis cuaca
Pemanfaatan citra yang berhubungan dengan bidang meteorologi adalah momor ....
(a) 1, 2 dan 3
(b) 1, 2 dan 4
(c) 1, 3 dan 5
(d) 2, 4 dan 5
(e) 3, 4 dan 5
3. Wujud data vektor adalah ...
(a) Deskripsi keadaan suatu wilayah berwujud peta
(b) Data berbentuk pixel
(c) Data manual
(d) Data garis atau poligonal
(e) Data yang berasal dari survey lapangan
4. Agar data geografi dapat diproses dengan Sistem Infromasi Geografis, maka data tersebut harus diubah menjadi data ...
(a) Atribut
(b) Areal
(c) Digital
(d) Teritorial
(e) Manual
5. Pola sungai di daerah dome yang sudah mengalami erosi adalah ....
(a) Radial Sentripetal
(b) Radial Sentrifugal
(c) Anular
(d) Trellis
(e) Dendritik
6. Sebagian besar sungai-sungai yang terdapat di Pulau Sumbawa termasuk sungai ephemeral, karena ....
(a) Pulau Sumbawa merupakan daerah yang kering
(b) Mengalir di daerah lipatan
(c) Hanya berair selama ada hujan
(d) DAS nya kecil
(e) Daerah alirannya searah dengan kemiringan lereng
7. Wilayah Indonesia yang beriklim AM menurut koppen, secara alami memiliki jenis hutan ...
(a) Stepa
(b) Hutan musim
(c) Hutan berdaun jamur
(d) Hutan sabana
(e) Hutan hujan tropis
8. Benua Eropa, Rusia, dari Pantai Pasifik Barat jenis faunanya termasuk kedalam region ....
(a) Nearktik
(b) Neotropical
(c) Ethopian
(d) Palearktik
(e) Oriental
9. Kota yang berasal dari perkembangan desa yang sudah teratur sehingga sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri perkotaan disebut tahap ....
(a) Polis
(b) Metropolis
(c) Megapolis
(d) Eopolis
(e) Tyranopolis
10. Penduduk kota A berjumlah 10.000 orang, sedangkan penduduk kota B berjumlah 5.000 orang dan penduduk kota C berjumlah 15.000 orang. Jarak kota A ke kota B adalah 50 km dan jarak kota B ke kota C adalah 100 km, maka lokasi titik henti antara kota A dan Kota B adalah ....
(a) 30,6 km dari kota B
(b) 20,8 km dari kota B
(c) 25,30 km dari kota B
(d) 40 km dari kota B
(e) 27 km dari kota B
Share:

Saturday, April 24, 2021

SOAL DAN PEMBAHASAN SBMPTN SOSHUM GEOGRAFI

1. Penduduk di pinggiran kota dapat lebih sering berkunjung ke pusat kota daripada penduduk di pedesaan karena adanya faktor aksesibilitas. Fenomena tersebut dapat diuruaikan dengan menggunakan konsep ....
(a) Keterjangkauan
(b) Morfologi
(c) Jarak
(d) Nilai guna
(e) Interelasi
2. Keruhnya air sungai dapat akibat erosi dipercaya sebagai akibat dari rusaknya kawasan hulu dikarenakan adanya penggunaan lahan yang kurang tepat. Fenomena tersebut dapat dikaji melalui pendekatan ...
(a) Keruangan
(b) Spasial
(c) Kewilayahan
(d) Region
(e) Ekologi
3. Karakteristik fisik pantai selatan jawa yang berbukit dengan utara jawa yang landai memberikan variasi dalam pemanfaatan wilayah pantainya. Seperti tambak, surfing, dan lainnya. Penjelasan tersebut menerangkan konsep ...
(a) Lokasi
(b) Jarak
(c) Pola
(d) Diferensiasi area
(e) Aglomerasi
4. Geografi fisik mencangkup ...
(a) Kebakaran hutan
(b) Pemukiman kumuh
(c) Pengangguran
(d) Angin puting beliung
(e) Angka ketergantungan
5. Gerak lempeng subduksi menyebabkan bentuk lahan ...
(a) Barchan
(b) Trench
(c) Pegunungan lipatan
(d) Sesar
(e) Isoklin
6. Tipe letusan:
* Magma cair kental
* Letusan effusif dan eksplosif
* Tekanan gas tinggi
Bentuk gunung api sesuai ciri di atas adalah ....
(a) Maar
(b) Straro
(c) Perisai
(d) Stromboli
(e) Merapi
7. Terbentuknya gunung api Tambora adalah akibat dari ...
(a) Gerak konvergen lempeng Indo Australia dan lempeng Pasifik
(b) Gerak konvergen Lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia
(c) Gerak konvergen lempeng Eurasia dan lempeng Indo Australia
(d) Gerak divergen lempeng Eurasia dan Pasifik
(e) Gerak transform lempeng Pasifik dan Eurasia
8. Hallo matahari disebabkan oleh awan ...
(a) Cirrus status
(b) Cumulus nimbus
(c) Nimbus stratus
(d) Alto cumulus
(e) Alto stratus
9. Kalimantan merupakan wilayah yang mempunyai curah hujan yang tinggi. Menurut iklim koppen wilayah tersebut mempunyai iklim ...
(a) AF
(b) AM
(c) AW
(d) BS
(e) ET
10. Untuk menghindari distorsi pemetaan wilayah Brazil lebih tepat menggunakan proyeksi ...
(a) Azimuth
(b) Conical
(c) Kerucut
(d) Silinder
(e) Mercator
Share:

Sunday, April 19, 2020

MODEL MEDIASI DENGAN SATU VARIABEL MEDIATOR

Misalkan diberikan diagram jalur (path diagram) dan persamaan untuk model regresi (Gambar 1), serta diagram jalur dan persamaan untuk model mediasi dengan satu variabel mediator (Gambar 2)(Mackinon, 2008:48-49).
Gambar 1
Gambar 2
Berdasarkan Gambar 1 dan Gambar 2, diperoleh persamaan, yaitu:
 MacKimon (2008:50) menyatakan sebagai berikut:

"The intercepts are not involved in the estimation of method effects and could be left out of the equations. However, they are included here because intercepts are important for other aspects of mediation such as plotting the mediated effect. Note that both c and c' is be a partial effect, adjusted for the effects of the mediator. The parameters of this model can be estimated by multiple regression." 

Berdasarkan uaraian oleh Mackinon, intersep-intersep tidak dilihatkan untuk mengestimasi efek mediasi (mediated effects). Namun, intersep-intersep tersebut berguna untuk aspek yang lain dari mediasi, yakni memplot (grafik) efek mediasi. Nilai-nilai parameter dari model tersebut ($b_{3}$, $c$, $b_{2}$, ${c}'$, dan seterusnya) dapat diestimasi dengan menggunakan regresi berganda (multiple regression).

Perhatikan bahwa pengaruh tak langsung atau pengaruh mediasi (indirect effect atau nediated effect) dari variabel X terhadap variabel Y, melalui variabel M, merupakan hasil perkalian $b_{3}\times b_{2}$. Pengaruh langsung variabel X terhadap variabel Y, dengan mengontrol variabel M adalah ${c}'$. Parameter-parameter seperti $b_{3}$, $b_{2}$, $c$, dan ${c}'$  dapat diestimasi dengan menggunakan metode ordinary least square regression (metode orinary least squares regression tersedia dalam beberapa software, seperti SPSS, SAS, EViews, Minitab, dan sebagainya)(Mackinnon, 2008:50-51).
Share:

Saturday, April 18, 2020

TENTANG ANALISIS JALUR

Schumaker dan Lumax (2010:143) menyatakan berkaitan tentang analisis jalur sebagai berikut:

"In this chapter we consider path models, the logical extension of multiple regression models. ALthough path analysis still uses models involving multiple observed variables, there may be any number of independent and dependent variables and any number of equations. Thus, as we shall see, path models require the anaysis of several multiple regressions equations using observed variables.

Sewall Wright is credited with the development of path analysis as a method for studying the direct and indirect effects of variables (Wright, 1921, 1934, 1960). Path anaysis is not actually a method for discovering causes; rather, it test theoretical relationships, which historically has been termed causal modeling.

Berdsarkan uraian di atas, dapat ditarik informasi bahwa model analisis jalur (path models) merupakan perluasan dari model regresi linear berganda. Dalam model regresi linear berganda, variabel tak bebas (dependent variables) yang dilibatkan hanya satu (hanya terdapat satu persamaan), sementara pada model analisis jalur terdapat kemungkinan memiliki variabel tak bebas (dependent variables) lebih dari satu, melibatkan penggunaan teknik regresi linear berganda lebih dari satu kali, untuk mengestimasi koefisien jalur. Jadi dalam hal ini, teknik regresi berganda dapat digunakan untuk menentukan koefisien jalur. Selanjutnya, metode analisis jalur dapat diartikan juga sebagai suatu metode untuk mempelajari pengaruh/efek langsung (direct effect) dan pengaruh tidak langsung (indirect effect) antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Prescher dan Hayes dalam jurnal Behavior Research Methods, Instrument, & Computers 2004, 36(4), 717-731, dengan judul "SPSS and SAS procedures for esimating indirect effects in simple mediation" menyatakan sebagai berikut:

"Research often conduct mediation anaysis in order to indirectly asses the effect of a proposed cause on some outcome through a proposed mediator. The utility of mediation anaysis stems from its ability to go beyond the merely descriptive to a more functional understanding of the relationship among variables. A necessary component of mediation hypotheses are frequantly explored in psychological research,formal significance test of indirect effects are rarely conducted. After a brief overview of mediation, we argue the importance of facilitate estimation of the indirect effect with a normal theory approach and a bootstrap approach to obtaining confidance intervals, as well as the traditional approach advocated by Baron and Kenny (1986). We hope that this discussion an the macros will enhance the frequency of formal mediation tesisi in the psychology literature".

Berdasarkan uraian oleh Precher dan Hayes dapat ditarik infromasi bahwa pengujian signifikansi dari efek tidak langsung (indirect effect) dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS dan SAS macros yang memfasilitasi pengujian signifikansi dari efek tidak langsung dengan pendekatan normal theory approcah dan bootrap approcah untuk memperoleh interval keyakinan (Gambar 1 dan Gambar 2) dan juga pendekatan tradisional yang dianjurkan oleh Baron dan Kenny.

Gambar 1
Gambar 2


Share:

Sunday, April 12, 2020

CARA MENGINSTALL SPSS STATISTICS 21


Sebelum bisa digunakan, anda harus terlebih harus menginstall SPSS. Caranya sebagai berikut :

1. Klik dua kali pada file installer IBM SPSS Statistics
2. Di halaman pertama, ada penjelasan Licensed Materials dari SPSS. Klik Next.


3. Kemudian pilih single user license, lalu Klik Next


4. Muncul Software License Agreement, Klik I aceept the terms in the license agreement, Klik Next


5. Isikan username dan organisasi (tidak wajib diisi) pada bagian Customer Infromation


6. Bahasa standar SPSS adalah English, kalo ingin memakai bahasa lain, anda bisa memilih pada Help Language, tapi kalo ingin bahasa inggris (English), Klik Next


7. Di Assitive Technology, anda bisa menentukan apakah mau menginstall Assistive Technology atau tidak. Kalo ya, pilih Yes dan Klik tombol Next.


8. Tentukan lokasi instalasi di Destination Folder.


9. Di Ready to Install the program, Klik Install untuk memulai instalasi.


10. Berikutnya muncul License IBM Statistics, dan Klik OK untuk menjalankan wizard IBM SPSS.


11. Kemudian akan muncul Product Authorization, Klik License my product now.


12. Di halaman Enter Codes, ada texbox yang bisa diisikan serial number anda. Klik Next.


13. Munculnya konfirmasi kode, Klik Next

.
14. Kalau lisensi tidak ada masalah, Klik Finish.


15. Sekarang SPSS Statistics 21 sudah siap digunakan.
Share:

Friday, April 10, 2020

PENDEKATAN NILAI PROBABILITAS & NILAI KRITIS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Penentuan dalam pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat digunakan pendekatan nilai kritis (critical value approach) atau pendekatan nilai probabilitas (probability value approach). Perlu diperhatikan bahwa pendekatan nilai kritis dan pendekatan nilai probabilitas tidak saling berbeda. Dalam pendekatan nilai probabilitas (p-value), jika nilai probabilitas (p-value) lebih besar atau sama dengan tingkat signifikasi (a), maka hipotesis nol ($H_{0} $) diterima. Namun jika nilai probabilitas (p-value) lebih kecil daripada tingkat signifikasi, maka hipotesis nol ditolak.

Untuk uji satu sisi (one-tailed test), nilai probabilitas (p-value) dapat direpresentasikan sebagai luas pada sisi (tail) dari kurva distribusi sampling di luar (beyond) dari nilai statistik sampel (value of statistic sample). Pada gambar di bawah ini, nilai probabilitas (p-value) menunjukkan luas pada sisi dari kurva distribusi sampling di sebelah kanan dari nilai rata-rata sampel teramati ($\bar{X} $).


Untuk uji dua sisi (two-tailed test), nilai probabilitas (p-value) dapat direpresentasikan sebagai dua kali luas pada bagian sisi (tail) dari kurva distribusi sampling di luar (beyond) dari nilai statistik sampel (value of statistic sample). Pada gambar di atas menunjukkan nilai probabilitas (p-value) untuk uji dua sisi (two-tailed test).

Dalam pendekatan nilai kritis (critical-value approach), nilai tingkat signifikasi (a) ditentukan lebih dahulu sebelum menghitung nilai kritis. Nilai dari tingkat signifikasi dapat direpresentasikan sebagai luas total daerah penolakan hipotesis nol. Pada kasus distribusi normal standar, nilai kritis normal (standard) ($Z_{kritis} $) dihitung berdasarkan tabel distribusi normal standar pada suatu tingkat signifikan tertentu. Selanjutnya menghitung nilai statistik dari uji Z atau $Z_{hitung} $ berdasarkan nilai rata-rata sampel $\bar{X} $ yang diamati.


Untuk uji dua sisi (two-tailed test), daerah penerimaan dan penolakan hipotesis nol digambarkan sebagai berikut:


Jika $+Z_{hitung} > +Z_{kritis} $, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima atau jika $-Z_{hitung} < -Z_{kritis} $, maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Namun, jika $-Z_{kritis} \leq Z_{hitung} \leq +Z_{kritis} $, maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak. Atau dapat juga dinyatakan sebagai berikut:
  • Jika $\left | Z_{hitung} \right |\leq \left | Z_{kritis} \right | $, maka $H_{0} $ diterima, $H_{1} $ ditolak
  • Jika $\left | Z_{hitung} \right |> \left | Z_{kritis} \right | $, maka $H_{0} $ ditolak, $H_{1} $ diterima  
Berikut disajikan output SPSS yang menyajikan nilai $Z_{hitung} $ dan nilai probabilitasnya



Berdasarkan tabel di atas, diketahui nilai probabilitasnya (Asymp. Sig. (2-tailed)) adalah 0,002. Perhatikan gambar di bawah ini. Probabilitas Z = - 3,113 berdasarkan tabel distribusi normal kumulatif adalah 0,0009. Karena dari dua sisi maka 2 $\times $ = 0,0018 $\cong $ 0,002.


Share:

Thursday, April 9, 2020

INDEPENDENT SAMPLES (SAMPEL-SAMPEL YANG TIDAK BERHUBUNGAN)


Misalkan seorang dosen ingin meneliti mengenai ada tidaknya perbedaan yang secara signifikan secara statistik (statistically significant) pada nilai ujian matakuliah kalkulus antara mahasiswsa jurusan matematika dan mahasiswa jurusan statistika. Untuk keperluan penelitian, dosen tersebut meneliti 20 nilai ujian matakuliah kalkulus yang terdiri dari 10 nilai ujian matakuliah matematika dan 10 nilai ujian matakuliah kalkulus mahasiswa jurusan statistik. Berikut data yang diperoleh:


Berdarkan tabel di atas, terdapat dua sampel, yakni sampel X dan Y. Data pada sampel X dan Y berasal dari orang atau subjek yang berbeda-beda. Kedua sampel tersebut disebut juga dengan sampel-sampel tidak berhubungan (independent samples).

Share:
Powered by Blogger.